Sebuah sado b’henti di tepi jalan , di bawah phon yg rindang.panas mataheri yang menyengat menyebabkan kusir sado mengantuk, krna itu , ia mlz mjalankan sadonya.dngan kesal ia mlhat rekan’nya yg llu lalang sambil b’canda dgan penumpang yg di bwa’nya,sdangkan ia blum m’dpatkan s’org penumpang pun .
Tiba’’ ia tersentak , krn seorng yg b’pkaian rapi mlompat ke sadonya sambil b’seru,’’lekas berangkat !! nanti terlambat !’’ segera kusir sado itu mencambukk kudanya …. Maka meluncurlah sado itu . rupa’’nya pnumpngnya tadi sangat trgesah-gesah,krn b’kali’’ ia brseru,’’percepat sdkit ! ayoo… apa tag bsa dlbh cepat lg !! tentu saja kusir sado memenuhi keinginan penumpangnya . b’kali’’ ia mencambuk kudanya
Sudah sekitar 15 menit sado itu mluncur dngan kencang . pak kusir klhatan sdah cpek mncambuk kudanya yg zdah b’zimbah peluh,sdangkan pnumpangnya klhtan smakin tegang … dnan ksal pnumpang itu berseru ,
‘’belum sampai jga,kusir?’’
‘’sampai kmna,tuan?’’
‘’ke stasiun,tentu!! Kemna lgi !!’’
‘’ya allah,tuan !!! kta skrg mnuju ke dhesa wonoasi , bkan ke stasiun!’’
‘’’kusir bodoh,! Untk apa kta ke wonoasih? Sya mw ke Jakarta !! siapa yg menyuruh ke wonoasih !’’
‘’’ wah …. Kerta ke Jakarta bru sja brankat , tuan . itu dia … ia mlintas did pan kita ! tdi tuan tdk minta fi anter ke stasiun sich ,.. !’’
Karya: dikutip dngan prubahan dari majalah canopy
No : xvii,mei 1991
Tidak ada komentar:
Posting Komentar